Nama : Bagas Lazuardi
NPM : E1I015004
Prodi : Ilmu Kelautan
Kelas : A
Dosen : Yar Johan S.Pi, M.Si
Referensi : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Segitiga_Terumbu_Karang?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C1557490549
http://www.menlh.go.id/indonesia-dan-pertemuan-segitiga-terumbu-karang/
Penyelenggaraan Coral Triangle Initiative secara umum bertujuan antara lain:
1.Penentuan bentang laut (seascapes) prioritas yang cukup luas untuk percontohan pengelolaan :-) yang balk dan berkelanjutan di setiap negara.
2.Pengembangan jejaring kawasan konversi laut.
3.Pengelolaan perikanan berbasis ekositem dan pengelolaan sumber daya hayati laut.
4.Pengembangan pendanaan yang berkelanjutan, pengembangan kapasitas dan pelibatan sektor swasta.
5.Penyesuaian yang terukur terhadap perubahan iklim.
6.Memperbaiki status ancaman terhadap spesies laut.
NPM : E1I015004
Prodi : Ilmu Kelautan
Kelas : A
Dosen : Yar Johan S.Pi, M.Si
Referensi : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Segitiga_Terumbu_Karang?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C1557490549
http://www.menlh.go.id/indonesia-dan-pertemuan-segitiga-terumbu-karang/
Segitiga Terumbu Karang adalah istilah geografis untuk perairan di Indonesia,Malaysia,Papua Nugini,Filipina,Kepulauan Solomon dan Timor Leste yang kaya akan terumbu karang. Segitiga Terumbu Karang dijadikan oleh World Wildlife Fund sebagai salah satu dari prioritas utama konservasi kehidupan maritim yang diluncurkan pada tahun 2007.
Segitiga Terumbu Karang meliputi wilayah lebih dari 6.500.000 km², dengan lebih dari 600 spesies terumbu karang dan meliputi 75% semua spesies terumbu karang yang ada di dunia.Lebih dari 3.000 spesies ikan tinggal di Segitiga Terumbu Karang, termasuk ikan terbesar hiu paus, dan fosil hidupcoelacanth.
Penyelenggaraan Coral Triangle Initiative secara umum bertujuan antara lain:
1.Penentuan bentang laut (seascapes) prioritas yang cukup luas untuk percontohan pengelolaan :-) yang balk dan berkelanjutan di setiap negara.
2.Pengembangan jejaring kawasan konversi laut.
3.Pengelolaan perikanan berbasis ekositem dan pengelolaan sumber daya hayati laut.
4.Pengembangan pendanaan yang berkelanjutan, pengembangan kapasitas dan pelibatan sektor swasta.
5.Penyesuaian yang terukur terhadap perubahan iklim.
6.Memperbaiki status ancaman terhadap spesies laut.