Kamis, 17 Juli 2014

Malam Lailatul Qadar / Malam 1000 Bulan Bagi Umat Muslim

7/17/2014 12:20:00 AM Posted by Bagas Lazuardi , No comments
Segala puji bagi Allah atas berbagai macam nikmat yang Allah berikan. Shalawat dan salam atas suri tauladan kita Nabi Muhammad
shallallahu ‘alaihi wasallam kepada keluarganya dan para pengikutnya. Check this out!


Keutamaan Lailatul Qadar

Saudaraku, pada sepertiga terakhir dari bulan yang penuh berkah ini
terdapat malam Lailatul Qadar, suatu malam yang dimuliakan oleh
Allah melebihi malam-malam lainnya.

Di antara kemuliaan malam tersebut adalah Allah mensifatinya dengan malam yang penuh keberkahan. Allah Ta’ala berfirman,

ﺇِﻧَّﺎ ﺃَﻧْﺰَﻟْﻨَﺎﻩُ ﻓِﻲ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ ﻣُﺒَﺎﺭَﻛَﺔٍ ﺇِﻧَّﺎ ﻛُﻨَّﺎ ﻣُﻨْﺬِﺭِﻳﻦَ ‏(3 ‏) ﻓِﻴﻬَﺎ ﻳُﻔْﺮَﻕُ ﻛُﻞُّ ﺃَﻣْﺮٍ ﺣَﻜِﻴﻢٍ ‏(4 )

“Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al Qur’an) pada suatu malam
yang diberkahi. dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (QS. Ad Dukhan [44] : 3-4).

Malam yang diberkahi dalam ayat ini adalah malam lailatul qadar sebagaimana ditafsirkan pada surat Al Qadar. Allah Ta’ala berfirman,

ﺇِﻧَّﺎ ﺃَﻧْﺰَﻟْﻨَﺎﻩُ ﻓِﻲ ﻟَﻴْﻠَﺔِ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ ‏(1 )

“ Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam
kemuliaan.” (QS. Al Qadar [97] : 1)

Keberkahan dan kemuliaan yang dimaksud disebutkan dalam ayat
selanjutnya,

ﻟَﻴْﻠَﺔُ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮٍ ‏(3 ‏) ﺗَﻨَﺰَّﻝُ ﺍﻟْﻤَﻠَﺎﺋِﻜَﺔُ ﻭَﺍﻟﺮُّﻭﺡُ ﻓِﻴﻬَﺎ ﺑِﺈِﺫْﻥِ ﺭَﺑِّﻬِﻢْ ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﺃَﻣْﺮٍ
‏(4 ‏) ﺳَﻠَﺎﻡٌ ﻫِﻲَ ﺣَﺘَّﻰ ﻣَﻄْﻠَﻊِ ﺍﻟْﻔَﺠْﺮِ ‏(5 )

“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu
turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya
untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan
sampai terbit fajar.” (QS. Al Qadar [97] : 3-5)


Kapan Malam Lailatul Qadar Terjadi

Lailatul Qadar itu terjadi pada sepuluh malam terakhir di bulan
Ramadhan, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ,

ﺗَﺤَﺮَّﻭْﺍ ﻟَﻴْﻠَﺔَ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ ﻓِﻰ ﺍﻟْﻌَﺸْﺮِ ﺍﻷَﻭَﺍﺧِﺮِ ﻣِﻦْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥ
َ
“ Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan
Ramadhan .” (HR. Bukhari)

Terjadinya lailatul qadar di malam-malam ganjil itu lebih memungkinkan dari pada malam-malam genap, sebagaimana sabda
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ,

ﺗَﺤَﺮَّﻭْﺍ ﻟَﻴْﻠَﺔَ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ ﻓِﻰ ﺍﻟْﻮِﺗْﺮِ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻌَﺸْﺮِ ﺍﻷَﻭَﺍﺧِﺮِ ﻣِﻦْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥ
َ
“ Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir
di bulan Ramadhan. ” (HR. Bukhari)

Terjadinya lailatul qadar di tujuh malam terakhir bulan ramadhan
itu lebih memungkinkan sebagaimana hadits dari Ibnu Umar bahwa
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﺍﻟْﺘَﻤِﺴُﻮﻫَﺎ ﻓِﻰ ﺍﻟْﻌَﺸْﺮِ ﺍﻷَﻭَﺍﺧِﺮِ - ﻳَﻌْﻨِﻰ ﻟَﻴْﻠَﺔَ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ - ﻓَﺈِﻥْ ﺿَﻌُﻒَ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﺃَﻭْ ﻋَﺠَﺰَ ﻓَﻼَ
ﻳُﻐْﻠَﺒَﻦَّ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺴَّﺒْﻊِ ﺍﻟْﺒَﻮَﺍﻗِﻰ

“ Carilah lailatul qadar di sepuluh malam terakhir, namun jika ia
ditimpa keletihan, maka janganlah ia dikalahkan pada tujuh malam
yang tersisa. ” (HR. Muslim)

Dan yang memilih pendapat bahwa lailatul qadar adalah malam
kedua puluh tujuh sebagaimana ditegaskan oleh Ubay bin Ka’ab
radhiyallahu ‘anhu.
Namun pendapat yang paling kuat dari berbagai pendapat yang ada sebagaimana dikatakan Ibnu Hajar dalam Fathul Bari bahwa lailatul qadar itu terjadi pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir dan waktunya berpindah-pindah dari tahun ke tahun.

Hal ini dikuatkan oleh sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam,

ﺍﻟْﺘَﻤِﺴُﻮﻫَﺎ ﻓِﻰ ﺍﻟْﻌَﺸْﺮِ ﺍﻷَﻭَﺍﺧِﺮِ ﻣِﻦْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﻟَﻴْﻠَﺔَ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ ﻓِﻰ ﺗَﺎﺳِﻌَﺔٍ ﺗَﺒْﻘَﻰ ، ﻓِﻰ ﺳَﺎﺑِﻌَﺔٍ
ﺗَﺒْﻘَﻰ ، ﻓِﻰ ﺧَﺎﻣِﺴَﺔٍ ﺗَﺒْﻘَﻰ

“ Carilah lailatul qadar di sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan pada sembilan, tujuh, dan lima malam yang tersisa.” (HR. Bukhari)

Catatan : Hikmah Allah menyembunyikan pengetahuan tentang
terjadinya malam lailatul qadar di antaranya adalah agar terbedakan
antara orang yang sungguh-sungguh untuk mencari malam tersebut
dengan orang yang malas. Karena orang yang benar-benar ingin
mendapatkan sesuatu tentu akan bersungguh-sungguh dalam
mencarinya.

Hal ini juga sebagai rahmat Allah agar hamba memperbanyak amalan pada hari-hari tersebut dengan demikian mereka akan semakin bertambah dekat dengan-Nya dan akan memperoleh pahala yang amat banyak. Semoga Allah memudahkan kita memperoleh malam yang penuh keberkahan ini. Amin Ya Sami’ad Da’awat.


Tanda Malam Lailatul Qadar


[1] Udara dan angin sekitar terasa tenang. Sebagaimana dari Ibnu
Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﻟَﻴْﻠَﺔُ ﺍﻟﻘَﺪَﺭِ ﻟَﻴْﻠَﺔٌ ﺳَﻤْﺤَﺔٌ ﻃَﻠَﻘَﺔٌ ﻟَﺎ ﺣَﺎﺭَﺓً ﻭَﻟَﺎ ﺑَﺎﺭِﺩَﺓً ﺗُﺼْﺒِﺢُ ﺍﻟﺸَﻤْﺲُ ﺻَﺒِﻴْﺤَﺘُﻬَﺎ ﺿَﻌِﻴْﻔَﺔٌ
ﺣَﻤْﺮَﺍﺀ

“ Lailatul qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak
begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari
bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan .” (HR. Ath Thoyalisi.
Haytsami mengatakan periwayatnya adalah tsiqoh /terpercaya)

[2] Malaikat menurunkan ketenangan sehingga manusia; merasakan
ketenangan tersebut dan merasakan kelezatan dalam beribadah,
yang tidak didapatkan pada hari-hari yang lain.

[3] Manusia dapat melihat malam ini dalam mimpinya sebagaimana
terjadi pada sebagian sahabat.

[4] Matahari akan terbit pada pagi harinya dalam keadaan jernih,
tidak ada sinar.

Dari Abi bin Ka’ab bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya,” Shubuh hari dari malam lailatul qadar matahari terbit tanpa sinar, seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik.” (HR. Muslim) (Lihat Shohih Fiqh Sunnah II/149-150)

Semoga Allah memudahkan kita untuk meraih malam tersebut. Amin
Yaa Mujibas Saailin.

Source : rumaysho

0 komentar:

Posting Komentar