Awalnya mereka membakar gereja-gereja hingga habis menjadi abu, tapi
kita diam saja karena kita bukan orang Kristen.
Kemudian mereka merubuhkan wihara-wihara hingga rata dengan tanah,
tapi kita diam saja karena kita bukan orang Buddha.
Lalu mereka memenjarakan Alex Aan, tapi kita diam saja karena kita
bukan orang Atheis.
Mereka menyerang masjid Ahmadiyah dan Irshad Manji, tapi kita diam
saja karena kita bukan jemaat Ahmadiyah atau pendukung liberalisme.
Ada pula ribuan anak-anak tak berdosa di Sudan yang menjadi budak
nafsu para pemberontak, dan kita tak peduli karena mereka bukan bangsa
kita.
Seperti kata Si Asep dan mengutip line dari salah satu member; "Ada
perbedaan yang kontras antara membela kemanusiaan dan rasisme."
Mungkin sudah saatnya kita berhenti membela kemanusiaan hanya karena atas dasar sentimen agama, yang mana hanya memperuncing kebencian dan semakin memperburuk keadaan.
Mungkin sudah saatnya kita rubah kalimat "Solidaritas untuk para muslim di Palestina." Dan mengganti kata "muslim" dengan "manusia".
Mungkin sudah saatnya kita berpikir lebih sehat, bukan membela sesama
hanya karena faktor seagama atau sekeyakinan, tapi semata-mata atas
dasar kemanusiaan.
Mari kesampingkan sejenak isu-isu yang menyangkutpautkan soal
agama. Mari gunakan sesuatu yang sifatnya lebih universal, sesuatu itu
disebut "nurani". Bagaimana pun perang selalu merugikan semua pihak
yang bersangkutan.
Doakan dan bantu supaya konflik di Timur Tengah sana cepat menemukan solusi dan segera berakhir.
Source : Si Asep
0 komentar:
Posting Komentar