melihat dengan tidak begitu ramah kepada kotak sumbangan yang di
dorong ke arahnya.
Dia membuka dompetnya dan memilih-milih uang yang terkecil untuk
sumbangan.
Dengan berat hati dia memasukkan uang lembaran Rp. 1,000.- ke
kotak amal.
Sebelum dia mendorong kotak itu ke sebelah, seorang bapak tua di
belakang menepuk pundaknya, dan memberikan dua lembar uang Rp.
100,000.-an.
Dia tertegun heran, tapi segera memasukkan dua lembar uang tersebut
ke kotak amal, dan mendorongnya ke jemaah berikutnya.
Dia menoleh ke bapak tua tersebut dan berkata: “Kebanyakan atuh
Pak? Seribu aja udah cukup. Sayang khan?”
Sang bapak tua tersenyum dan menggeleng ramah, dan mengatakan:
“Bukan gitu dik, itu tadi uang adik yang jatuh dari dompet.”
0 komentar:
Posting Komentar